Diantara 19 miliarder kripto 2022, terdapat nama CEO dan pendiri pertukaran cryptocurrency FTX Sam Bankman Fried yang dinobatkan sebagai miliarder kripto termuda, Menurut majalah Forbes, Sam Bankman Fried memiliki kekayaan bersih sebesar 20,3 miliar dolar AS. Dengan jumlah kekayaan tersebut, Bankman Fried menduduki posisi ke 74 dalam daftar orang terkaya di dunia secara real time yang diterbitkan Forbes. Saat ini, Sam Bankman Fried bahkan menggeser posisi bos pertukaran kripto Binance, Chengpeng Zhao yang beberapa waktu lalu berada di puncak daftar miliarder kripto terkaya. Zhao tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar 17,4 miliar dolar AS.
Miliarder kelahiran 6 Maret 1992 ini merupakan putra dari Joseph Bankman dan Barbara Fried. Keduanya adalah profesor di Stanford Law School. Pada tahun 2010, Bankman Friedberkuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Dia lulus Pada tahun 2014 dengan menyabet gelar sarjana dalam bidang fisika. Pada musim panas 2013, Bankman Friedmulai bekerja di perusahaan pasar modal Jane Street Capital sebagai pegawai magang. Ia kembali ke perusahaan tersebut sebagai pegawai penuh waktu (full time) setelah lulus kuliah.
Kemudian pada tahun 2017 Bankman Fried mengundurkan diri dari Jane Street Capital. Pada November 2017 ia mendirikan perusahaan kripto kuantitatif Alameda Research. Setelah menghadiri konferensi cryptocurrency pada akhir tahun 2018 di Makau, Bankman Fried memutuskan pindah ke Hong Kong. Setahun kemudian, Bankman Fried mendirikan FTX. Pertukaran kripto ini resmi meluncur pada bulan Mei 2019 silam. Pada Januari 2022, valuasi FTX melejit lebih dari 40 miliar dolar AS.
Menurut laporan CNBC International, pendapatan pertukaran kripto ini di kuartal kedua tahun 2022 masih berada di zona hijau, meski pasar kripto sedang dilanda Crypto Winter. Meski kesuksesan FTX berhasil membawanya menjadi salah satu orang terkaya di dunia, Bankman Fried dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan gemar beramal. Dia juga berpegang teguh pada filosofi "altruisme yang efektif," yaitu sebuah gerakan yang bertujuan untuk menggunakan sumber dayanya secara efektif untuk membantu orang lain.
"Ini bukan hanya seperti, bagaimana Anda melakukan kebaikan dengan hidup Anda, tetapi jika Anda ingin melakukan kebaikan sebanyak mungkin, apa yang Anda fokuskan," kata Bankman Fried. Pada Juni lalu, pendiri FTX ini menandatangani Giving Pledge, sebuah komitmen publik yang diambil orang orang dan keluarga terkaya di dunia untuk memberikan sebagian kekayaan mereka untuk kegiatan amal. “Beberapa saat yang lalu saya menjadi yakin bahwa tugas kita adalah melakukan yang terbaik yang kita bisa untuk utilitas agregat jangka panjang dunia,” ujar Bankman Fried, yang dikutip dari Coindesk.
Miliarder ini berencana untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal selama hidupnya. FTX juga memiliki kebijakan untuk menyumbangkan 1 persen dari pendapatannya untuk kegiatan amal. Selain itu, miliarder yang kini tinggal di Bahama ini juga peduli dengan isu terkait pemanasan global. Cryptocurrency telah menghadapi kritik keras karena dianggap berkontribusi pada pemanasan bumi, akibat proses penambangan yang memakan banyak listrik yang berasal dari bahan bakar fosil.
Bankman Fried mengatakan dengan yakin, proses penambangan kripto serta transaksi nantinya dapat dilakukan menggunakan tenaga terbarukan yang lebih ramah lingkungan.